Puisi | Pelacur Di Gerbong Tua

Penat murung wajah mu
wahai nona manis
ada gerangan apakah dalam dirimu?

Apa kau memikirkan
Tuan berdompet tebal belum datang?

Bimbang hati terlihat di parasmu
Rasa gelisah tak menentu pikiranmu

Dalam jiwa selalu menjerit
Akan peristiwa yang Rumit
dengan tujuan hidup yang sulit

Bersandarlah kau nona
di gerbong tua itu, kita bicara tentang dosa yang menyelimutimu

Teteskan air matamu nona
tak usah kau pendam-pendam tuhan menyaksikan langsung peristiwamu dan semoga tuhan memberimu jalan yang terang.

Rama

4 respons untuk ‘Puisi | Pelacur Di Gerbong Tua

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.