West Papua – Dalam teori kepemimpin sejak lama para pakar kepemimpinan mendebatkan soal pertanyaan apakah [?] pemimpin itu dilahirkan atau dibentuk, hasil pertebatan itu masih pro-kontra sampai saat ini. Namun saya ada dalam kelompok yang berangapan bahwa sifat kepemimpinan itu bawahan dari sejak lahir, jadi pemimpin itu dilahirkan secara alami, hal itulah pada akhirnya dikembangkan oleh seseorang, jadi ada orang-orang yang terlihat secara dominan figur dan roh kepemimpinan terlihat jelas sejak lahir.
Apalagi dalam konteks kepemimpinan papua, kami orang papua sudah bisa tahu tanda-tanda itu, fenomena alam, gejala-gejala apa saja orang tua kami sudah tahu tanda-tanda itu artinya apa, sama hal saat seseorang lahir dari kecil orang tua sudah sering klaim orang ini Pria Hebat “ap nagawan” dan seiring berjalannya waktu hal itu benar jadinya.
Bacaan Lainnya:
- Persamaan Persipura Dan Barcelona Menuju Kemerdekaan
- Stigma Separatist, Dinilai Jadi Cara Membungkam Pejabat Vokal Papua
- Bagaimana Hari Pertama Kerja Bupati Terpilih Kab. Tolikara?
Sonny Wanimbo pria dari Tolikara ini jauh sebelum dia jadi ketua DPRD Kabupaten Tolikara terpilih saat ini, dia sudah menunjukkan sifat dasar kepemimpin itu dalam pembawaan diri, dari sikap dan pergaulannya, semua itu terlihat jelas. Roh kepemimpin yang dibawah sejak lahir itu dasar untuk mengembangkan diri ke level kepemimpin yang lebih tinggi.
Cerita Pertemuan Awal
Tahun 2008-2009 Di SMP YPK Betlehem Wamena, SMA YPK wamena, saya pernah lihat ada seorang laki-laki tinggi ganteng, gayanya gaul, suka bergaul, mudah senyum pokok bedah sudah. Saya sering lihat dia dari jauh saja, tidak terlalu kenal karena saya takut dekat, seiring berjalannya waktu suatu ketika laki-laki tinggi di SMA YPK tadi itu ternyata Sonny Wanimbo, belakangan saya tahu.
suatu ketiga saya ketemu dia di jalan, dengan gaya yang agak bedah terlihat macam dari kota, ia mungkin datang liburan atau ambil barang di wamena dari jawa, saat itu saya ketemu dia saya pakai saya punya motor Megapro hitam, waktu di jalan, laki-laki ada buru-buru mau ke bandarah, baru saya pernah antar dia ke bandarah udarah wamena, Sonny pegan tas satu ditangan, rambutnya kribo, laki-laki sangat antutias mau berangkat, saya tahu dia ke jawa tetapi saya tidak tahu dimana kotanya. Dari situ kami sudah konek.
waktu terus berjalan sampai tibah tahun 2012 saya lulus SMA negeri satu Wamena, setelah dengar hasil tidak pikir panjang langsung saya putuskan kuliah di Jakarta, dan berangkat dengan semangat berapi-api mau lihat ibu kota Jakarta, setelah tibah di Jakarta ternyata Sonny wanimbo itu mahasiswa kota study Jakarta, saat ketemu saya kaget dan disini kita mulai baku salam, cerita, jalan, dan lebih lagi di Jakarta kita punya Persekutuan Oikumene Generasi Yosua (POGY), disini kami selalu berkumpul bersama dan ada beberapa organisasi korwil, dimana kita sering ketemu dalam moment penting lainnya.
Waktu Sonny Wisuda di Jakarta saat itu, pace suruh saya khotbah, dan saya katakan Sonny adalah calon pemimpin papua sejak lahir. Setelah dia wisudah dan pulang ke papua, Sonny calonkan diri maju di DPRD Kab. Tolikara, saya heran ia sekarang jadi ketua DPRD Kab. Tolikara.
Sonny adalah pemimpin alamiah yang dibentuk oleh waktu, pengalaman, proses study, organisasi menjadi pemimpin masa depan papua dan hal itu dibuktikan Sonny baru mendapat penghargaan dari KNPI di Jayapura sebagai Pemuda Berprestasi.
Puji Tuhan akhirnya Tuhan memberkati Sonny pemimpin muda sejak lahir, beliau baru muncul dengan semangat 4-5 tetap maju dalam masa kepemimpinnya selama 5 tahun ke depan. Tuhan dan alam sudah memilih dan menetapkan dari sejak kandungan ibu dan lahir sebagai pemimpin. (***)
Penulis : EV. Jefri Lokbere [Mahasiswa Pascasarjana Russia]
Editor: Lebah Toli
LEBAH TOLI 